Jika
dilihat lebih dekat, yang terlihat pada bumi bukanlah daratannya,
tetapi awan yang berputar yang tersuspensi di permukaannya dan lautan
yang sangat luas. Dari hal tersebut dapatlah diketahui mengapa, secara
tradisional lingkungan fisik bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu lapisan udara yang disebut atmosfer, lapisan air yang disebut hidrosfer dan tentunya bumi itu
sendiri yang padat. Bumi merupakan sebuah planet yang sangat dinamis
yang tidak hanya disusun oleh batuan, air dan udara saja, melainkan
dicirikan oleh interaksi yang terus menerus pada saat udara melakukan
kontak dengan batuan, batuan dengan air dan air dengan udara.
Atmosfer yang
merupakan selimut yang memberi kehidupan bagi bumi, sebagai udara yang
mempunyai ketebalan sampai ratusan kilometer, adalah bagian integral
dari planet. Lapisan ini tidak hanya menghasilkan udara yang kita
butuhkan untuk bernafas, tetapi juga melindungi kita dari cahaya, panas
dari matahari dan dari radiasinya yang sangat berbahaya. Perubahan
energi yang muncul terus menerus antara atmosfer dengan permukaan bumi
dan antara atmosfer dengan ruang angkasa menghasilkan efek yang disebut
dengan cuaca dan iklim.
Hidrosfer atau sfera air dan sering
juga disebut selubung air merupakan air yang menyelubungi bumi, baik
air yang ada di permukaan bumi, di dalam bumi maupun yang berbentuk uap
air yang berada dalam lapisan atmosfer. Massa air tersebut terus menerus
bergerak dari permukaan bumi ke udara, ke dalam tanah dan kembali lagi
ke permukaan bumi. Lautan global merupakan kenampakan penting yang nyata
dari hidrosfer, menyelubungi atau menutupi sekitar 71 % permukaan bumi
dan merupakan sekitar 97 % dari jumlah air yang ada di bumi. Hidrosfer
juga termasuk air tawar yang terdapat di Sungai danau, gletser dan juga
yang terdapat di dalam tanah dan batuan. Walaupun jumlah air yang
terdapat pada tempat‑tempat yang disebutkan terakhir merupakan bagian
air yang sangat kecil dari lapisan hidrosfer, tetapi memberikan
kontribusi yang cukup berarti pada proses pembentukan bentang alam yang
sangat bervariasi dari planet bumi.
Di
bawah lapisan atmosfer dan hidrosfer, ada bagian bumi yang padat, yang
nampak lebih daripada sebuah badan homogen. Bagian dalam dari bumi
tersebut, terdiri dari lapisan‑lapisan yang disusun oleh material dengan
sifat yang berbeda-bada. Pada dasarnya bagian dalam dari bumi terdiri
dari empat bagian, yaitu :

- Inti dalam (inner core), merupakan bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.
- Inti luar (outer core), merupakan bagian yang disusun oleh campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2270 km.
- Mantel bumi atau selubung bumi merupakan bagian yang terdapat di sekeliling inti bumi, disusun oleh material yang kental dan padat, ketebalan mencapai sekitar 2885 ton.
- Kerak bumi atau kulit bumi (earth crust), merupakan bagian terluar dari bumi, disusun oleh material yang padat dan relatif ringan, ketebalan berkisar antara 5 – 40 km.
Bagian yang sangat penting terdapat dalam mantel bumi dan memerlukan perhatian khusus adalah astenosfer. Lapisan ini merupakan mantel bumi bagian terluar. Zona ini terletak pada kedalaman antara 100 ‑ 700 km.
Astenosfer merupakan zona yang lemah, panas dan dapat bergerak terus
menerus. Bagian di atas astenosfer disebut disebut litosfer (lapisan
padat yang terdiri dari batuan), yang disusun oleh kerak bumi dan mantel
bumi, bagian terluar (gambar 1.2). Tidak seperti astenosfer, litosfer merupakan bagian yang padat dan dingin.
0 komentar:
Posting Komentar