Senin, 09 Maret 2015

Cerita Mistis Gunung Ciremai

Cerita Mistis - Ada mitos tentang pendakian digunung Ciremai, HENTIKAN PERJALANAN PENDAKIAN DIWAKTU MAGHRIB, ane baru denger mitos itu setelah kejadian-kejadian yang ane alami ini terjadi, jadi sebelumnya ane nggak tau soal mitos tersebut.

Kejadiannya waktu itu sekitar pukul 05.20 sore ( menjelang maghrib ) Team ane yang berjumlah 6 orang termasuk ane ini berjalan menyusuri POS 0 menuju POS 1, POS 0 ini adalah START perjalanan pendakian , jadi lokasinya masih didalam perkampungan yang masih ada beberapa rumah warga. pada waktu ane berjalan menuju POS 1, ada seseorang warga yang menegur ane untuk singgah terlebih dahulu menunggu ADZAN maghrib,

"mas-mas, mampir dulu sini, sebentar lagi Adzan maghrib"
ane jawab : 'Nggak pak, terimakasih'

itulah jawaban ane gan, didalam pikiran anewaktu itu adalah ane harus ngeliat matahari terbit dari puncak gunung, jadi ane harus lebih bergerak supaya nggak kesiangan sampai puncak, makannya ane menolak ajakan bapak2 itu gan,

Pukul 05.45 kami sampai di POS 1, di POS ini suasanyanya sudah Hutan gan, sudah jauh dari perkampungan, yang ada hanya pohon-pohon besar, perkebunan-perkebunan warga dan suara jangkrik, disini kami istirahat sejenak duduk-duduk berjejer dipinggiran jalan setapak sambil minum untuk ngelurusin tenggorokan yang sudah mulai kering, setelah 5 menit kami istirahat, perjalanan pun dilanjutkan dengan memegang senter yang sudah kami persiapkan, karena waktu itu langit sudah mulai redup kepingin gelap, pada waktu itu Adzan belum berkumandang gan,

Didalam perjalanan, ALLAHU AKBAR- ALLAHU AKBAR, suara adzan maghrib pun berkumandang, kami semua mendengar suara itu dari bawah perkampungan, langit sudah 99% gelap, nggak sama sekali ane menghiraukan Andzan itu, kami terus melanjutkan perjalanan menuju POS 2.

Suasana perjalanan saat itu masih tidak terlalu mencengkram, obrolan-obrolan kecil, dan candaan-candaan kami masih ramai, karena yang ada didalam pikiran kami itu cuma puncak gunung dan puncak gunung, jadi gelapnya malam tidak begitu menakutkan gan, kalo agan kepingin tau gelapnya seperti apa digunung itu sama aja kayak pas waktu malem dikamer terus mati lampu. kira2 seperti itu gan, mata merem dan mata melek itu gelapnya sama aja, cuma lampu senter yang ane pegang dan 2 temen ane yang ditengah dan paling belakang yang pegang senter.

Sekitar pukul 7 lebih kami tiba di POS 2, Perjalanan dari POS 1 ke POS 2 ini memang lama gan, dan rata-rata perjalanan dari POS ke POS berikutnya bisa memakan waktu sekitar satu 1jam an, Kami duduk-duduk disini di tanah yang datar, sambil ngobrol2 kecil dan minum,

Di POS 2 inilah gan awal-awal terjadinya sosok penampakan. Waktu itu ane sungguh sangat KELUPAAN untuk Berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian, jadi karena ane baru inget kalo kita belum berdoa, akhirnya ane mutusin untu berdoa sebelum melanjutkan perjalanan menuju POS 3. kami duduk bersila dengan tangan merentang berdoa dan posisi kami melingkar gan, dan salah satu temen ane DILA, ane tunjuk untuk memimpin do'a.

Pada Waktu kami berdoa, ane melihat keanehan dari salah satu MUKA temen ane gan ANTON, dia berdoa dengan posisi WAJAH yang menunduk terlalu bawah, DAgunya itu sampai nempel ke DADA gitu gan, tapi waktu itu ane masih tidak memikirkan hal-hal yang macem2..

ini cerita setelah keesokan harinya setelah kita diperkampungan diwaktu pagi( usai pendakian ).. Temen ane cerita pada waktu berdoa di POS 2 itu dia ngelihat jelas banget bayangan wanita berbaju Putih yang disebut Kuntilanak berjalan jalan di samping kami berdoa.

JLEBB gan, ternyata itu alasanya dia berdoa dengan wajah yang menunduk banget, ternyata dia melihat sosok Kuntilanak.
Setelah kami berEnam ini selesai berdoa, kami pun kembali bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan yang baru seujung gunung itu, perjalanan masih panjang banget , masih sekitar ada 9 pos lagi yang harus kita lewatin malam itu, yah meskipun pada kenyataannya kita nggak sampai sejauh itu gan

Kami siap menuju POS 3, dengan berjalan berbaris seperti semut kami melanjutkan perjalanan tanpa rasa ragu gan, waktu itu posisi ane paling depan, ke2 Andi, ke3 Soleh, Ke4 Anton, ke5 Noer dan yang paling belakang ke 6 Dila,

Nah si DILA ini gan yang bertemu dengan SOSOK MISTERIUS,
Kejadiannya waktu itu memang sudah ane rasain mulai tanda-tanda ada yang nggak beres, dari si ANTON, yang berdoa berposisi aneh, yang tadinya banyak ngobrol dan bercanda sewaktu perjalanan POS 1 ke POS 2, kini si ANTON sama sekali tidak berbicara atau bercanda, ANTON hanya diam menunduk mengikuti langkah dalam barisan pendakian perjalanan menuju POS 3. Hingga perilaku Dila yang bikin ane bertanya2 kenapa.

Seringnya gan, didalam sebuah perjalanan pendakian, itu kami sering melakukan pengecekan anggota dengan seruan untuk berhitung. Dan itulah tugas anggota yang berada di posisi paling belakang. Waktu itu, didalam perjalanan DILA selalu berteriak untuk pengecekan anggota yang menurut ane aneh banget,

DILA BERTERIAK.
BERHITUNG !!!
ane yang berposisi dipaling depan Teriak SATU!!, kemudian belakang ane DUA!!!, kemudian TIGA!!, EMPAT !!!, LIMA!!!, eenammm... ,

Yah, kami memang berenam, kemudian DILA berteriak lagi seperti itu berkali2 gan dengan jeda waktu yang terlalu cepet menurut ane,

Ada yang aneh ketika kita Berhitung, dari hitungan pertama hingga kelima, hanya Dila orang ke enam yang teriak Enamm nya itu datar banget dengan nada yang sedkkit bergetar..
Tetapi sekali lagi, ane masih belum berpikir hal-hal yang seperti itu gan...

Hingga DILA meminta berganti posisi dengan Noer yang berada didepanya, dan kini si NOER lah yang posisinya di baris paling belakang.

Sekitar satu jam meninggalkan POS 2, kami istirahat ditanah datar, padahal POS 3 jaraknya sedikit lagi, tetapi karena NOER selalu mengeluh punggungnya terasa BERAT, akirnya ane mutusin untuk istirahat dan membuat api unggun yg kecil, kejadian aneh pun kembali kami alami, ketika ane hendak menyalakan api unggun. SEMUA KOREK API YANG KAMI BAWA, KOREK GAS, DAN KAYU SAMA SEKALI TIDAK BISA MENYALA, SEBENTAR MENYALA LANGSUNG MATI. DAN SEPERTI ITU SETERUSNYA HINGGAN ANE TERHERAN2.

Bersambung besok ya gann..


Keesokan harinya (seusai pendakian), DILA cerita kalo dia melihat sosok aneh yang berada ditengah-tengah barisan kami, setiap kali DILA berhitung didalam hati (menghitung sendiri ) ia selalu diurutan yang ke 7, sedangkan kami hanya ber 6. Dan nggak cuma sekali duakali ia berhitung, dia selalu dinomer 7. Namun ketika dia teriak untuk pengecekan, dia di posisi ke 6. LALU SIAPA ORANG MISTERIUS ITU???

GUBRAGG.. Terjawab sudah kenapa DILA ngotot berganti posisi dengan NOER, dan dila selalu teriak2 berhitung.

Perlu agan tahu, pada saat kejadian2 itu berlangsung, kami semua memang tidak bercerita dengan yang lainnya gan, semuanya saling diam menyembunyikan keganjilannya, termasuk ane, waktu itu ane nggak bisa cerita kalo ane nemuin ini nemuin itu, ane cuma diem aja. Barulah setelah kami selesai pendakian, semuanya saling cerita dan saling nyambung. Setiap orang dari kami memiliki versi2 keganjilan yang berbeda2 gann..

itu juga yang ane syukuri gan, coba kalo pas kejadian itu kita saling cerita satu sama lain. Mungkin kami akan panik semua gan dan entah apa jadinya kalo kami semua panik dihutan gunung diwaktu malem mencekam itu. Sampai2 ane kepikiran kalo semisal ada sosok hantu yang ngalangin jalan perjalanan kita, kita duduk aja bergandengan tangan dan nangis sampe pagi.. tp alhamdulillah itu nggak terjadi.
Ketika Semua korek yang kami bawa nggak ada satu pun yang bisa digunakan, kami semua bingung gan,, waktu itu ane yang mencoba menyalakan api, tapi hasilnya NOL, ane bingung banget waktu itu, ane sempat berfikir untuk istirahat lebih lama di tanah datar ini, sambil menunggu mungkin aja ada team pendaki lain yang bertemu dengan kami..

jadi ane mutusin untuk gelar TERPAL/ ALAS, untuk istirahat sambil tidur-tiduran gitu gan, kami semua ber enam tidur-tiduran berjejer gan, nggak ada sedikitpun obrolan dari kita selama sekitar 10 menitan, ( ini karena kami sudah cukup lelah dan sedang memikirkan hal yang terjadi ), sekarang ane sudah merasa kalo ini memang ada yang nggak beres.. ane diam, temen2 ane juga semua diam, mungkin yang ane rasain juga sama dengan yang semua temen ane rasain..

hingga suatu ketika si ANTON ini aneh banget menurut ane. dia seperti orang yang KALAP KETAKUTAN.

Waktu itu posisi tidur kami itu berjejeran Rapat gan, si ANTON paling ujung, disampingnya ada DILA, dan disampingnya lagi ANE, kemudian NOER, kemudian ANDI dan paling ujung SOLEH.

"DILA,kamu sebelah sini, Dila kamu sebelah sini, tukeran tidurnya DILA!!!" suara ANTON lumayan keras banget, sambil menarik2 nari Jaket Dila..
DILA diem aja, dengan posisi tidur yang tidak bisa digeser, seolah nunjukin kalo dia nggak mau pindah diujung.

kemudian SOLEH bangun dari posisi tidur menjadi duduk, kemudian SOLEH bilang ke ane

"Gimana kalo nggak ada Team Pendaki Selain kita yang Lewat kesini ?, dengan nada kayak orang marah,"
ANDI juga ikutan ngomong sambil marah, "IYA !!, mau sampai kapan ?"

kemudian NOER bilang, "punggu saya udah gak kuat, berat banget jalannya."

ane denger percakapan-percakapan itu, jelas banget ane dengernya, anton juga masih menarik2 jaket DILA, tapi dila masih diem aja, kami semua ricuh disitu gan,

JESS gan, ada yang aneh ditubuh ane gan, karna ane denger mereka bicara, tetapi tubuh ane tidak bisa digerakin sama sekali. mulut ane juga kayak dikunci. waktu itu posisi ane masih tiduran menghadap kelangit dengan mata yang sedikit terbuka.

Dan hasilnya gan, ane ngeliat Kepala Kakek-kakek TUA seperti memakai sanggul kecil, dengan pipi yang peyot namun tatapannya ane inget jelas gan.kakek itu MELOTOT seperti marah dan bilang ke ane. "TURUN !!! TURUN !! "

ane cuma bisa diem terkunci, keringet dingin ane ngucur gan, waktu malam itu dingin banget tapi ane kerasanya gerah luar biasa...

tiba-tiba "SRRED" , ANTON loncat ke sela-sela tubuh ane dan tubuh DILA, ANTON menggeser tubuh ane dan tubuh DILA hingga posisi ANTON berada di tengah-tenga ANE dan DILA.

Benturan itu yang bikin ane terbangun dan sakit gan, dada ane tersikut ANTON soalnya, lumayan keras juga. ketika itu ane langsung aja bilang "Gimana kalo kita Turun saja ". dan jawaban semua temen ane sama gan, "IYA"

Serontak kami semua beres-beres tempat itu dan bersiap untuk kembali turun..perasaan ane waktu itu sudah takut banget gan, tapi ane coba mengalihkan perhatian dengan nyanyi2 kecil seolah nggak terjadi apa-apa..

Baru beberapa menit kemudian setelah kami berjalan turun, KAKEK-KAKEK itu muncul lagi gan, yang tadinya hanya kepala doank yang keliatan sekarang Full gan, dia muncul didepan jalan, KAKEK itu nggak berjalan di jalur pendakian, tapi memotong JALUR didepan jalan yang ingin kami lewati

#gan, kalo posisi agan sama seperti posisi ane waktu itu, pemimpin rombongan,terus melihat penampakan didepan .apa yang agan lakuin gan ???
komen2 disini ya gan, nanti ane cerita tentang yang ane lakuin sewaktu itu.
bersambung......


Cerita keesokan harinya setelah selesai pendakian,
Sewaktu kami ricuh, tidur-tiduran itu gan, si ANTON ternyata masih melihat sosok Kuntilanak itu, si kunti itu dari semak-semak ngeliatin si ANTON terus sambil ketawa cekikikan, si kunti itu ngeliatnya itu agak setengah wajah gitu gan, melirik-melirik gitu kata si ANTON, itu yang bikin dia takut banget. ( hanya ANTON yang melihat KUNTI gan )

sedangkan si DILA, kenapa dia diem aja, nggak menjawab iya dan gak bisa sama sekali berpindah tempat dengan ANTON ?, itu karena DILA melihat SOSOK MISTERIUS itu tiduran disamping ANTON, sedangkan posisi anton itu sudah di paling ujung.SIAPA SOSOK MISTERIUS ITU?.. SOSOK misterius itu hanya DILA yang melihatnya sedangkan sosok KAKEK itu nggak cuma ane yang lihat..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources