Cerita Mistis
- Ada mitos tentang pendakian digunung Ciremai, HENTIKAN PERJALANAN
PENDAKIAN DIWAKTU MAGHRIB, ane baru denger mitos itu setelah
kejadian-kejadian yang ane alami ini terjadi, jadi sebelumnya ane nggak
tau soal mitos tersebut.
Kejadiannya waktu itu sekitar pukul
05.20 sore ( menjelang maghrib ) Team ane yang berjumlah 6 orang
termasuk ane ini berjalan menyusuri POS 0 menuju POS 1, POS 0 ini adalah
START perjalanan pendakian , jadi lokasinya masih didalam perkampungan
yang masih ada beberapa rumah warga. pada waktu ane berjalan menuju POS
1, ada seseorang warga yang menegur ane untuk singgah terlebih dahulu
menunggu ADZAN maghrib,
"mas-mas, mampir dulu sini, sebentar lagi Adzan maghrib"
ane jawab : 'Nggak pak, terimakasih'
itulah
jawaban ane gan, didalam pikiran anewaktu itu adalah ane harus ngeliat
matahari terbit dari puncak gunung, jadi ane harus lebih bergerak supaya
nggak kesiangan sampai puncak, makannya ane menolak ajakan bapak2 itu
gan,
Pukul 05.45 kami sampai di POS 1, di POS ini suasanyanya
sudah Hutan gan, sudah jauh dari perkampungan, yang ada hanya
pohon-pohon besar, perkebunan-perkebunan warga dan suara jangkrik,
disini kami istirahat sejenak duduk-duduk berjejer dipinggiran jalan
setapak sambil minum untuk ngelurusin tenggorokan yang sudah mulai
kering, setelah 5 menit kami istirahat, perjalanan pun dilanjutkan
dengan memegang senter yang sudah kami persiapkan, karena waktu itu
langit sudah mulai redup kepingin gelap, pada waktu itu Adzan belum
berkumandang gan,
Didalam perjalanan, ALLAHU AKBAR- ALLAHU AKBAR,
suara adzan maghrib pun berkumandang, kami semua mendengar suara itu
dari bawah perkampungan, langit sudah 99% gelap, nggak sama sekali ane
menghiraukan Andzan itu, kami terus melanjutkan perjalanan menuju POS 2.
Suasana
perjalanan saat itu masih tidak terlalu mencengkram, obrolan-obrolan
kecil, dan candaan-candaan kami masih ramai, karena yang ada didalam
pikiran kami itu cuma puncak gunung dan puncak gunung, jadi gelapnya
malam tidak begitu menakutkan gan, kalo agan kepingin tau gelapnya
seperti apa digunung itu sama aja kayak pas waktu malem dikamer terus
mati lampu. kira2 seperti itu gan, mata merem dan mata melek itu
gelapnya sama aja, cuma lampu senter yang ane pegang dan 2 temen ane
yang ditengah dan paling belakang yang pegang senter.
Sekitar
pukul 7 lebih kami tiba di POS 2, Perjalanan dari POS 1 ke POS 2 ini
memang lama gan, dan rata-rata perjalanan dari POS ke POS berikutnya
bisa memakan waktu sekitar satu 1jam an, Kami duduk-duduk disini di
tanah yang datar, sambil ngobrol2 kecil dan minum,
Di POS 2
inilah gan awal-awal terjadinya sosok penampakan. Waktu itu ane sungguh
sangat KELUPAAN untuk Berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan
pendakian, jadi karena ane baru inget kalo kita belum berdoa, akhirnya
ane mutusin untu berdoa sebelum melanjutkan perjalanan menuju POS 3.
kami duduk bersila dengan tangan merentang berdoa dan posisi kami
melingkar gan, dan salah satu temen ane DILA, ane tunjuk untuk memimpin
do'a.
Pada Waktu kami berdoa, ane melihat keanehan dari salah
satu MUKA temen ane gan ANTON, dia berdoa dengan posisi WAJAH yang
menunduk terlalu bawah, DAgunya itu sampai nempel ke DADA gitu gan, tapi
waktu itu ane masih tidak memikirkan hal-hal yang macem2..
ini
cerita setelah keesokan harinya setelah kita diperkampungan diwaktu
pagi( usai pendakian ).. Temen ane cerita pada waktu berdoa di POS 2 itu
dia ngelihat jelas banget bayangan wanita berbaju Putih yang disebut
Kuntilanak berjalan jalan di samping kami berdoa.
JLEBB gan, ternyata itu alasanya dia berdoa dengan wajah yang menunduk banget, ternyata dia melihat sosok Kuntilanak.
Setelah kami berEnam ini selesai berdoa, kami pun kembali bersiap-siap
untuk melanjutkan perjalanan yang baru seujung gunung itu, perjalanan
masih panjang banget , masih sekitar ada 9 pos lagi yang harus kita
lewatin malam itu, yah meskipun pada kenyataannya kita nggak sampai
sejauh itu gan
Kami siap menuju POS 3, dengan berjalan berbaris
seperti semut kami melanjutkan perjalanan tanpa rasa ragu gan, waktu itu
posisi ane paling depan, ke2 Andi, ke3 Soleh, Ke4 Anton, ke5 Noer dan
yang paling belakang ke 6 Dila,
Nah si DILA ini gan yang bertemu dengan SOSOK MISTERIUS,
Kejadiannya
waktu itu memang sudah ane rasain mulai tanda-tanda ada yang nggak
beres, dari si ANTON, yang berdoa berposisi aneh, yang tadinya banyak
ngobrol dan bercanda sewaktu perjalanan POS 1 ke POS 2, kini si ANTON
sama sekali tidak berbicara atau bercanda, ANTON hanya diam menunduk
mengikuti langkah dalam barisan pendakian perjalanan menuju POS 3.
Hingga perilaku Dila yang bikin ane bertanya2 kenapa.
Seringnya
gan, didalam sebuah perjalanan pendakian, itu kami sering melakukan
pengecekan anggota dengan seruan untuk berhitung. Dan itulah tugas
anggota yang berada di posisi paling belakang. Waktu itu, didalam
perjalanan DILA selalu berteriak untuk pengecekan anggota yang menurut
ane aneh banget,
DILA BERTERIAK.
BERHITUNG !!!
ane yang berposisi dipaling depan Teriak SATU!!, kemudian belakang ane DUA!!!, kemudian TIGA!!, EMPAT !!!, LIMA!!!, eenammm... ,
Yah,
kami memang berenam, kemudian DILA berteriak lagi seperti itu berkali2
gan dengan jeda waktu yang terlalu cepet menurut ane,
Ada yang
aneh ketika kita Berhitung, dari hitungan pertama hingga kelima, hanya
Dila orang ke enam yang teriak Enamm nya itu datar banget dengan nada
yang sedkkit bergetar..
Tetapi sekali lagi, ane masih belum berpikir hal-hal yang seperti itu gan...
Hingga
DILA meminta berganti posisi dengan Noer yang berada didepanya, dan
kini si NOER lah yang posisinya di baris paling belakang.
Sekitar
satu jam meninggalkan POS 2, kami istirahat ditanah datar, padahal POS 3
jaraknya sedikit lagi, tetapi karena NOER selalu mengeluh punggungnya
terasa BERAT, akirnya ane mutusin untuk istirahat dan membuat api unggun
yg kecil, kejadian aneh pun kembali kami alami, ketika ane hendak
menyalakan api unggun. SEMUA KOREK API YANG KAMI BAWA, KOREK GAS, DAN
KAYU SAMA SEKALI TIDAK BISA MENYALA, SEBENTAR MENYALA LANGSUNG MATI. DAN
SEPERTI ITU SETERUSNYA HINGGAN ANE TERHERAN2.
Bersambung besok ya gann..
Keesokan harinya (seusai pendakian), DILA cerita kalo dia melihat sosok aneh
yang berada ditengah-tengah barisan kami, setiap kali DILA berhitung
didalam hati (menghitung sendiri ) ia selalu diurutan yang ke 7,
sedangkan kami hanya ber 6. Dan nggak cuma sekali duakali ia berhitung,
dia selalu dinomer 7. Namun ketika dia teriak untuk pengecekan, dia di
posisi ke 6. LALU SIAPA ORANG MISTERIUS ITU???
GUBRAGG.. Terjawab sudah kenapa DILA ngotot berganti posisi dengan NOER, dan dila selalu teriak2 berhitung.
Perlu
agan tahu, pada saat kejadian2 itu berlangsung, kami semua memang tidak
bercerita dengan yang lainnya gan, semuanya saling diam menyembunyikan
keganjilannya, termasuk ane, waktu itu ane nggak bisa cerita kalo ane
nemuin ini nemuin itu, ane cuma diem aja. Barulah setelah kami selesai
pendakian, semuanya saling cerita dan saling nyambung. Setiap orang dari
kami memiliki versi2 keganjilan yang berbeda2 gann..
itu juga
yang ane syukuri gan, coba kalo pas kejadian itu kita saling cerita satu
sama lain. Mungkin kami akan panik semua gan dan entah apa jadinya kalo
kami semua panik dihutan gunung diwaktu malem mencekam itu. Sampai2 ane
kepikiran kalo semisal ada sosok hantu yang ngalangin jalan perjalanan
kita, kita duduk aja bergandengan tangan dan nangis sampe pagi.. tp
alhamdulillah itu nggak terjadi.
Ketika Semua korek yang kami bawa nggak ada satu pun yang bisa
digunakan, kami semua bingung gan,, waktu itu ane yang mencoba
menyalakan api, tapi hasilnya NOL, ane bingung banget waktu itu, ane
sempat berfikir untuk istirahat lebih lama di tanah datar ini, sambil
menunggu mungkin aja ada team pendaki lain yang bertemu dengan kami..
jadi
ane mutusin untuk gelar TERPAL/ ALAS, untuk istirahat sambil
tidur-tiduran gitu gan, kami semua ber enam tidur-tiduran berjejer gan,
nggak ada sedikitpun obrolan dari kita selama sekitar 10 menitan, ( ini
karena kami sudah cukup lelah dan sedang memikirkan hal yang terjadi ),
sekarang ane sudah merasa kalo ini memang ada yang nggak beres.. ane
diam, temen2 ane juga semua diam, mungkin yang ane rasain juga sama
dengan yang semua temen ane rasain..
hingga suatu ketika si ANTON ini aneh banget menurut ane. dia seperti orang yang KALAP KETAKUTAN.
Waktu
itu posisi tidur kami itu berjejeran Rapat gan, si ANTON paling ujung,
disampingnya ada DILA, dan disampingnya lagi ANE, kemudian NOER,
kemudian ANDI dan paling ujung SOLEH.
"DILA,kamu sebelah sini,
Dila kamu sebelah sini, tukeran tidurnya DILA!!!" suara ANTON lumayan
keras banget, sambil menarik2 nari Jaket Dila..
DILA diem aja, dengan posisi tidur yang tidak bisa digeser, seolah nunjukin kalo dia nggak mau pindah diujung.
kemudian SOLEH bangun dari posisi tidur menjadi duduk, kemudian SOLEH bilang ke ane
"Gimana kalo nggak ada Team Pendaki Selain kita yang Lewat kesini ?, dengan nada kayak orang marah,"
ANDI juga ikutan ngomong sambil marah, "IYA !!, mau sampai kapan ?"
kemudian NOER bilang, "punggu saya udah gak kuat, berat banget jalannya."
ane
denger percakapan-percakapan itu, jelas banget ane dengernya, anton
juga masih menarik2 jaket DILA, tapi dila masih diem aja, kami semua
ricuh disitu gan,
JESS gan, ada yang aneh ditubuh ane gan, karna
ane denger mereka bicara, tetapi tubuh ane tidak bisa digerakin sama
sekali. mulut ane juga kayak dikunci. waktu itu posisi ane masih tiduran
menghadap kelangit dengan mata yang sedikit terbuka.
Dan
hasilnya gan, ane ngeliat Kepala Kakek-kakek TUA seperti memakai sanggul
kecil, dengan pipi yang peyot namun tatapannya ane inget jelas
gan.kakek itu MELOTOT seperti marah dan bilang ke ane. "TURUN !!! TURUN
!! "
ane cuma bisa diem terkunci, keringet dingin ane ngucur gan,
waktu malam itu dingin banget tapi ane kerasanya gerah luar biasa...
tiba-tiba
"SRRED" , ANTON loncat ke sela-sela tubuh ane dan tubuh DILA, ANTON
menggeser tubuh ane dan tubuh DILA hingga posisi ANTON berada di
tengah-tenga ANE dan DILA.
Benturan itu yang bikin ane terbangun
dan sakit gan, dada ane tersikut ANTON soalnya, lumayan keras juga.
ketika itu ane langsung aja bilang "Gimana kalo kita Turun saja ". dan
jawaban semua temen ane sama gan, "IYA"
Serontak kami semua
beres-beres tempat itu dan bersiap untuk kembali turun..perasaan ane
waktu itu sudah takut banget gan, tapi ane coba mengalihkan perhatian
dengan nyanyi2 kecil seolah nggak terjadi apa-apa..
Baru beberapa
menit kemudian setelah kami berjalan turun, KAKEK-KAKEK itu muncul lagi
gan, yang tadinya hanya kepala doank yang keliatan sekarang Full gan,
dia muncul didepan jalan, KAKEK itu nggak berjalan di jalur pendakian,
tapi memotong JALUR didepan jalan yang ingin kami lewati
#gan,
kalo posisi agan sama seperti posisi ane waktu itu, pemimpin
rombongan,terus melihat penampakan didepan .apa yang agan lakuin gan ???
komen2 disini ya gan, nanti ane cerita tentang yang ane lakuin sewaktu itu.
bersambung......
Cerita keesokan harinya setelah selesai pendakian,
Sewaktu
kami ricuh, tidur-tiduran itu gan, si ANTON ternyata masih melihat
sosok Kuntilanak itu, si kunti itu dari semak-semak ngeliatin si ANTON
terus sambil ketawa cekikikan, si kunti itu ngeliatnya itu agak setengah
wajah gitu gan, melirik-melirik gitu kata si ANTON, itu yang bikin dia
takut banget. ( hanya ANTON yang melihat KUNTI gan )
sedangkan
si DILA, kenapa dia diem aja, nggak menjawab iya dan gak bisa sama
sekali berpindah tempat dengan ANTON ?, itu karena DILA melihat SOSOK
MISTERIUS itu tiduran disamping ANTON, sedangkan posisi anton itu sudah
di paling ujung.SIAPA SOSOK MISTERIUS ITU?.. SOSOK misterius itu hanya
DILA yang melihatnya sedangkan sosok KAKEK itu nggak cuma ane yang
lihat..
Senin, 09 Maret 2015
Cerita Mistis Gunung Ciremai
01.12
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar